Mengenal Konsep Green Beauty yang Baru Saja Diluncurkan oleh Garnier 1
Ilustrasi Garnier. Foto: Garnier Indonesia
Saat ini, sampah plastik tengah menjadi sebuah isu yang makin banyak diperbincangkan oleh masyarakat dari berbagai sektor, termasuk juga di bidang kecantikan. Sebab, tak bisa dipungkiri bahwa produk-produk perawatan kecantikan memiliki dampak tersendiri terhadap lingkungan; mulai dari kemasannya yang kebanyakan terbuat dari bahan plastik, hingga limbah penggunaannya yang memiliki dampak besar terhadap lingkungan.
Karena alasan itulah, merek kecantikan Garnier termotivasi untuk menciptakan masa depan kecantikan yang lebih hijau dan berkelanjutan di Indonesia. Upaya Garnier itu dituangkan lewat sebuah komitmen bernama Green Beauty.
Green Beauty sendiri memiliki tiga poin utama; yaitu menghadirkan green science untuk formula dan kemasan yang didesain ramah lingkungan, memastikan sumber serta produksi yang berkelanjutan, dan memungkinkan konsumen untuk berkontribusi secara positif menuju bumi yang lebih hijau.

“Sebagi pemimpin industri, merupakan tanggung jawab kami untuk memimpin revolusi berkelanjutan di Indonesia bersama mitra kami, eRecycle, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia,” kata Manashi Guha, General Manager Consumer Products Division L’Oreal Indonesia, saat acara konferensi pers secara virtual, pada Rabu (30/9).

Kolaborasi dengan eRecycle untuk melawan polusi plastik

Tak bekerja sendirian, dalam hal ini Garnier menggandeng eRecycle untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan berpartisipasi melawan polusi plastik di Indonesia. Bagi Anda yang belum familiar, eRecycle adalah aplikasi seluler yang memungkinkan konsumen untuk menyerahkan sampah plastik yang telah mereka pilah agar nantinya bisa didaur ulang.

Kabarnya, kolaborasi keduanya akan dilakukan dalam skala besar dan bertahap dengan menyediakan sistem penjemputan sampah secara offline dan online (berbasis aplikasi).

“Kami menyediakan daur ulang online melalui aplikasi dan offline seperti mengunjungi gerai, saat ini ada 19 titik kerja. Kami menerima sampah kertas, botol kaca, hingga plastik. Nantinya sampah tersebut akan dikirim ke pabrik daur ulang,” kata Co-Founder dan Business Head of eRecycle, Dicky Wiratama.

Manashi berharap, upaya ini dilakukan secara kolaboratif untuk mengurangi dampak terhadap planet dan berinovasi untuk masa depan yang berkelanjutan.

“Ini akan memakan waktu yang lama dan kami memiliki banyak tantangan, tetapi Green Beauty tidak hanya akan mengubah Garnier, namun juga akan memimpin transformasi di industri kecantikan secara keseluruhan,” tutup Manashi.

Kredit: Tautan sumber

Leave a Reply
You May Also Like

HY+s Beauty Brand, Salon Kecantikan ala Jepang di Jakarta

Bisnis.com,JAKARTA– Jepang menjadi salah satu negara yang kerap dijadikan kiblat untuk tren…

6 Gaya Hijab Aghnia Punjabi, dari Hangout Santai sampai Inspirasi Outfit Lebaran

Liputan6.com, Jakarta – Karena umumnya terdiri dari tiga komponen, yakni hijab, atasan,…

Berinovasi, Helwa Beauty Care Rambah Produk Kosmetik

Jakarta, Beritasatu.com – Pandemi Covid-19 tercatat sudah lebih dari satu tahun di…

Cara Cepat Merubah Lipstik Matte Jadi Glossy yang Akan Membuat Penampilan Anda Lebih Menarik

Seperti yang Anda ketahui, trend kecantikan akan berubah dan terus berubah seiring…