Dalam menjalankan bisnis pesaing selalu ada, tapi selalu memberi ciri khas terbaik.
REPUBLIKA.CO.ID, Nama Septrina Rams Chhetri, seorang beauty vlogger asal Bandung, semakin terkenal di dunia kecantikan. Apalagi, selebgram ini sekarang sudah memiliki empat brand di bidang fashion dan skincare. Di antaranya, vlinderr, jarkeen, dan uppermost.
Septrina mengatakan, untuk sampai hingga tahap ini, ia harus melalui proses yang sangat panjang hingga bisa sukses seperti sekarang. “Alhamdulillah, sekarang kita sudah ada 4 lantai. Saya bisa berkembang sampai sekarang karena ada tim yang solid dan bisa membuka store yang besar,” ujar Septrina kepada wartawan belum lama ini.
Septrina pun bersyukur, dengan buah dari kerja kerasnya saat ini. Berbagai keinginannya di masa lalu, sedikit demi sedikit terwujud. Bahkan, dia bisa mendapatkan jauh lebih baik dari yang diidamkannya dulu.
“Saya membuat produk make up dan skin care ini modal awalnya nol rupiah. Saya buat Jarkeen nggak pakai modal karena sistemnya PO. Nunggunya seminggu, tapi cukup ngantri juga. Saya mulai bisnis pada 2018,” katanya.
Saat ini, dirinya mempunya tiga perusahaan dan empat brand di bidang fashion dan skincare. “Ke depan akan ada usaha kuliner, tapi tidak langsung dipegang aku,” katanya.
Septrina mengaku, pesaing selalu ada, tapi dia selalu memberi ciri khas yang terbaik. Saat pandemi Covid 19 ini, dia mengaku, bisnisnya agak terganggu.
“Tapi kan nggak hanya skin care dan bisnis fashion. Semua bisnis terdampak. Justru sekarang mulai tumbuh dan titik awal kami memulai lagi,” katanya.
Sebelum pandemi Covid 19, dia berhasil menjual 10 ribu botol produk skin carenya dengan omzet Rp 1 miliar. Tapi, setelah pandemi Covid 19 memang ada penurunan.
“Penurunan karena pendemi ada sekitar 20 persen. Karena kan semua sedang mengerem untuk membeli produk. Tapi, alhamdulillah walaupun kondisi begini, tak ada yang di PHK,” katanya.
Dia menyebut, produk yang paling laku adalah glow serum. Produk ini bisa terjual 10 sampai 50 ribu botol.
Septrina pun membagikan tips bagaimana agar bisa bertahan menjalankan usaha saat pandemi Covid 19. Yakni pertama, untuk memenangkan persaingan harus banyak berinovasi produk. Kedua menjaga kualitas dan bahan baku yang baik. Ketiga, menganggap semua anak buah sebagai tim dan aset perusahaan.
“Jadi jangan merasa sebagai owner memberlakukan karyawan seenaknya. Tapi, anggap semua keluarga dan belajar bareng-bareng,” katanya.
(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = "https://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1&appId=417808724973321&version=v2.8";
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, 'script', 'facebook-jssdk'));
Kredit: Tautan sumber