Definisi Pemasaran Langsung, Tujuan dan Jenis - Jenisnya 1
Apa itu Pemasaran
Apa itu Pemasaran

Pemasaran Langsung merupakan cara yang dilakukan penjual untuk menjual produknya secara langsung, meminta calon pembeli untuk mengambil tindakan pembelian, bahkan secara persuasif mengajak calon pembeli untuk segera membeli produk yang dijual.

Dalam dunia bisnis, berjualan adalah hal utama yang dilakukan agar usaha dapat berjalan. Namun, agar penjualan tetap berlangsung diperlukan kegiatan yang dapat menarik konsumen untuk melirik produk yang di jual, yaitu dengan melakukan pemasaran. Pemasaran dibagi menjadi dua, yaitu pemasaran langsung dan pemasaran tidak langsung.

Produk

Pemasaran dilakukan dengan memasarkan suatu barang yang diperjualbelikan. Barang tersebut dinamakan produk. Dalam sebuah bisnis, ada dua pihak yang terlibat, yaitu penjual dan pembeli. Dalam hal ini, produk merupakan barang yang ditawarkan oleh penjual kepada pembeli dimana produk di rancang untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan pembeli.

Dalam sebuah bisnis, salah satu pendapat terbesarnya adalah penjualan, dengan melakukan penjualan, penjual akan mendapat keuntungan serta bisa melihat daya jual sebuah produk dengan melihat seberapa banyak produk tersebut laku terjual. Bisa dilihat juga apakah harga yang ditetapkan sudah layak diberikan kepada pasar yang ditargetkan oleh penjual.

Pemasaran dalam penjualan produk
Pemasaran dalam penjualan produk

Produk di buat sedemikian rupa agar dapat menarik pembeli untuk membeli produk. Berdasarkan wujudnya, produk dapat dibagi menjadi dua, yaitu dalam bentuk barang dan jasa. Jika dalam bentuk barang atau fisik, produk memiliki ciri – ciri seperti bisa dilihat, dipegang, dirasakan, disentuh, atau dapat dilakukan dengan yang berhubungan dengan aktivitas fisik lainnya.

Sedangkan produk dalam bentuk jasa dapat berbentuk seperti manfaat, aktivitas, atau kepuasan yang bisa dirasakan secara emosional oleh pembeli dan bernilai sehingga dapat ditawarkan untuk dijual kepada pembeli.

Pada prosesnya, Produk dibuat dengan melakukan riset pasar seperti apa yang pasar inginkan dan butuhkan dimana sebelumnya sudah menentukan target pasar yang ingin dicapai. Setelah selesai dirancang dan dibuat, produk kemudian siap untuk dijual kepada target pasar.

Berbicara mengenai produk, sudah pasti berhubungan dengan penjualan. Penjualan dilakukan untuk oleh suatu penjual agar mendapatkan laba dengan melakukan usaha memikat konsumen. Usaa – usaha dalam memikat konsumen tersebut yang dinamakan pemasaran.

Definisi Pemasaran

Penjualan adalah hal yang pasti dilakukan jika ingin penjual tetap berjalan, namun hanya dengan melakukan penjualan tidak akan menaikan angka penjualan secara signifikan, maka dari itu perlu usaha lain untuk meningkatkan angka penjualan, yaitu dengan melakukan pemasaran.

Pemasaran adalah sebuah kegiatan dimana penjual berupaya untuk memaksimalkan laba. Proses yang dilakukan dalam pemasaran antara lain seperti proses perencanaan konsep, pelaksaan konsep, penetapan harga, promosi, dan distribusi barang untuk membuat pertukaran yang bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan dari target pasar yang ingin dicapai. Agar kegiatan pemasaran dapat mencapai tujuan dan berjalan dengan baik, perlu dilakukan analisis mengenai hal – hal yang diperlukan agar dapat membantu untuk meningkatkan kegiatan pemasaran.

Beberapa cara dilakukan oleh penjual untuk menjangkau pelanggannya, cara tersebut dibagi dua, yaitu dengan melakukan pemasaran langsung dan pemasaran tidak langsung. Keduanya dilakukan agar dapat menjangkau pembeli yang diinginkan.

Pemasaran Langsung (direct marketing) adalah cara bagaimana penjual menjual produknya secara langsung meminta calon pembeli untuk mengambil tindakan pembelian, bahkan secara persuasif mengajak calon pembeli untuk segera membeli produk yang dijual. Beberapa kegiatan direct marketing seperti personal selling, telemarketing, direct mail, dan Iklan TV.

Definisi Pemasaran Langsung
Definisi Pemasaran Langsung

Sedangkan Pemasaran tidak langsung (indirect marketing) dapat dikatakan sebagai sebuah strategi promosi dalam bentuk ide atau gagasan untuk membangun kepercayaan pembeli maupun calon pembeli untuk membeli dan menggunakan produk yang dijual oleh penjual. Semua dilakukan tanpa melakukan kontak langsung dengan pembeli, seperti membuat konten yang memuat informasi mengenai spesifikasi produk dan keunggulan produk yang memberi nilai agar pembeli merasa tertarik untuk membeli produk tersebut. Contoh pemasaran tidak langsung seperti Pemasaran konten & Search Engine Optimization (SEO), hubungan masyarakat (Humas), halaman media sosial, dan konten bersponsor. Termasuk melalui program afiliasi, program rujukan serta pemasaran influencer.

Perbedaan dari pemasaran yang langsung dan pemasaran tidak langsung adalah target pasar yang ingin dicapai dimana pada kegiatan pemasaran yang langsung sudah menganalisis dan tau target yang ingin dicapai, sedangkan dalam kegiatan pemasaran tidak langsung lebih banyak bisa menggapai calon pembeli sehingga tidak ada target yang spesifik, siapa pun bisa melihat dan dijangkau oleh pemasaran tidak langsung.

Respon yang didapat pun berbeda, jika menggunakan pemasaran yang langsung bisa dilihat langsung karena berkontak secara langsung dengan pembeli, sedangkan jika menggunakan pemasaran secara tidak langsung lebih menggunakan komunikasi satu arah karena menggunakan media massa sehingga respon yang didapat tidak secara langsung dapat dilihat.

Tujuan Pemasaran Langsung

Semua kegiatan akan dilakukan oleh penjual untuk mendapat keuntungan dalam penjualan, Penjual melakukan pemasaran dengan tujuan mengenal dan mempelajari lebih dalam mengenai target pasar sehingga produk yang dibuat akan bertemu dengan keinginan pasar. Dampak dari tercapainya keinginan pasar pada produk akan meningkatkan angka penjualan produk. Meningkatnya angka penjualan produk akan berdampak pada banyaknya laba yang didapat dari penjualan.

Pemasaran juga menambah pengetahuan calon pembeli mengenai detail produk yang dijual. Kegiatan mengenai pemasaran yang dilakukan oleh penjual pun dapat dijelaskan secara detail, sehingga kegiatan lebih tertata. Kegiatan yang dilakukan seperti penjelasan mengenai konsep produk, rancangan dari produk, promosi yang dilakukan untuk produk, cara mengiklankan produk, komunikasi dengan para pembeli, hingga produk dikirim agar sampai ditangan konsumen dengan aman.

Pemasaran Langsung dilakukan bukan tanpa tujuan. Walaupun penjualan tidak langsung lebih banyak digunakan, melalui pemasaran ini penjual bisa menganalisis lebih detail mengenai kebutuhan target pasar. Dengan menggunakan metode pemasaran ini, penjual akan cenderung lebih bisa menjalin relasi lebih dekat dengan pembelinya sehingga penjual juga bisa melakukan segmentasi pasar lebih rinci dan mengembangkan produk sesuai dengan kebutuhan pembeli secara individu.

Penjual perlu menetapkan tujuan – tujuan pemasaran produk yang ada dalam proses pemasaran dengan melakukan manajemen pemasaran. Dalam proses melakukan manajemen pemasaran, terdapat banyak kegiatan, diantaranya ada proses menganalisa, merencanakan, menerapkan, mengawasi, dan mengendalikan kegiatan pemasaran dengan tujuan untuk mencapai target perusahaan.

Tujuan Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan
Tujuan Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan

Perbedaan tujuan dari pemasaran langsung dan pemasaran tidak langsung adalah dalam pemasaran langsung menyasar segmen pasar yang sudah ditargetkan dipastikan membeli produk yang ditawarkan, sedangkan pemasaran tidak langsung lebih mengarah pada membangun komunikasi agar pengetahuan calon pembeli terhadap produk meningkat dan meningkatkan pengenalan produk dengan calon pembeli.

Fungsi Pemasaran Langsung

Pemasaran dilakukan agar memiliki dampak terhadap penjualan. Pemasaran langsung dapat membangun loyalitas merk terhadap pelanggan dengan banyak membagi pesan berisi produk. Kemudian, karena target secara langsung dan cenderung kearah individu, tingkat keberhasilan promosi lebih tinggi karena dapat menyesuaikan promosi berdasarkan perilaku pembeli. Pemasaran jenis ini juga berfungsi mengenalkan produk lebih detail kepada pembeli, namun jangkauan audience yang dapat dijangkau melalui cara ini memang tidak seluas pemasaran tidak langsung.

Jenis-Jenis Pemasaran Langsung

Pemasaran langsung cenderung digunakan untuk target secara individu, sehingga lebih banyak membutuhkan biaya dan tenaga serta sumber daya dibanding pemasaran tidak langsung. Beberapa jenisnya, seperti penjualan tatap muka, pemasaran lewat pesan elektronik, brosur, dan iklan tv.

Personal Selling

Penjualan tatap muka atau personal selling merupakan pemasaran yang dilakukan dengan penjual secara langsung bertatap muka menjual produknya kepada pembeli. Dalam prosesnya, dilakukan penjelasan produk secara rinci langsung kepada pembeli, negosiasi baik dari harga dan kesepakatan pembelian lainnya, hingga transaksi pembelian dapat dilakukan secara langsung dengan bertatap muka.

Direct Mail Marketing

Pemasaran melalui pesan elektronik atau direct mail marketing adalah pemasaran dengan memanfaatkan media internet sehingga dapat menjangkau calon pembeli yang lebih luas namun tetap spesifik karena platform yang digunakan adalah alamat surel pribadi milik calon pembeli. Keuntungan dalam metode ini adalah dengan mengirimkan ke alamat surel pribadi, lebih besar kemungkinan target yang ditentukan melihat pesan mengenai produk karena pesan tersebut memang sengaja ditujukan kepada mereka secara personal. Dibalik itu semua, ada kekurangan dari metode ini, yaitu beberapa target mungkin merasa terganggu dengan pesan yang berhubungan dengan mereka.

Brosur

Brosur atau Katalog Marketing penggunaan media brosur masih menjadi salah satu metode yang digunakan untuk mempromosikan produk karena pembeli lebih suka melihat gambar secara langsung. Namun karena alasan lingkungan, penggunaan brosur dalam bentuk fisik dikurangi. Hanya digunakan pada saat saat tertentuk seperti saat melakukan pemasaran tatap muka dengan calon pembeli atau diletakkan di lokasi – lokasi tertentu seperti di resepsionis atau informasi turis. Brosur tersebut juga diganti dengan katalog digital sehingga lebih mudah dilihat dan diakses lebih banyak calon pembeli yang berpotensi.

Iklan TV

Iklan TV atau biasa disebut juga direct response television marketing adalah pemasaran langsung dimana pemasaran dapat mencakup audience yang lebih luas dengan skala nasional. Walaupun sudah banyak tontonan yang disediakan diluar TV, namun masih banyak yang menikmati televisi sebagai tontonan hiburan sehingga penggunaan iklan di televisi masih memungkinkan untuk dilakukan kegiatan pemasaran.

Contoh Pemasaran 

Agar memahami bagaimana kegiatan pemasaran dilakukan, berikut beberapa contoh pemasaran

Pemasaran Langsung

Iklan Makanan dengan Jargon yang terkenal
Iklan Makanan dengan Jargon yang terkenal

Salah satu contoh pemasaran yang meningkatkan pengetahuan tentang produk adalah iklan Chitato. Didalam iklan menggunakan pemeran anak muda dimana cemilan keripik kentang cenderung lebih banyak digemari dan dikonsumsi oleh anak muda. Dari situ dapat dilihat bahwa target pasar mereka adalah anak muda.

Kemudian dalam iklan juga menggunakan kalimat yang menjadi jargon mereka, yaitu “life is never flat” dimana kalimat itu merupakan kiasan yang merujuk pada bentuk makanan chitato yang dipotong dengan tidak rata atau bergerigi sehingga tidak rata atau “never flat” kalimat ini juga digambarkan kedalam adegan – adegan dalam iklan dimana anak muda menjalankan kegiatan – kegiatan yang seru dan jauh dari kata membosankan atau flat. Dengan demikian, audience juga sudah ditanamkan bahwa chitato tidak berbentuk lurus seperti potongan keripik kentang lainnya dan jika ditanya keripik kentang yang berbentuk bergerigi maka chitato akan langsung muncul dalam pikirin audience selama ini. Ini merupakan salah satu pemasaran langsung menggunakan media masa televisi.

Pemasaran Tidak Langsung

Salah satu contoh pemasaran tidak langsung adalah pemasaran konten dan penggunaan SEO (Search Engine Optimization). Penggunaan SEO adalah untuk mengoptimalkan halaman website agar berada di hasil teratas pada mesin pencarian. Contoh nyata dalam pengaplikasian SEO adalah Candi.

Candi merupakan Platform Nomor 1 di Indonesia yang menyediakan berbagai informasi seputar rekomendasi tempat wisata menarik, destinasi liburan yang wajib dikunjungi, referensi kuliner, makanan enak, kopi berkualitas, serta keindahan dan keanekaragaman budaya Indonesia. Candi juga bekerjasama dengan hotel – hotel di Bali.

Selain itu, Candi juga menawarkan produksi konten, foto dan video yang juga disebarkan secara online dengan metode pemasaran digital terintegrasi berupa SEO, PPC, Google Review, Publikasi Artikel di berbagai media, pemasaran sosial media seperti Instagram, TikTok, Facebook, Twitter, Youtube, Pinterest, Social Bookmark, Blog 2.0, dan Email Marketing. Sehingga saat melakukan kerjasama dalam pembuatan konten, Candi juga membantu dalam pemasaran menggunakan SEO di berbagai media.


Seperti dalam video diatas, Candi bekerjasama untuk membuat konten rekomendasi main ATV sehingga jika pada mesin pencarian Google maupun kolom pencarian Youtube mencari kata kunci rekomendasi main ATV, maka video tersebut akan muncul di peringkat teratas atau halaman pertama Google karena Google terhubung juga dengan Youtube.

Pemanfaatan media sosial yang sedang banyak digunakan juga bisa membantu dalam pemasaran, seperti Toko HP Good Ponsel yang sukses dengan cara marketing mereka yang menggunakan platform TikTok.

@goodponselangels Apa bedanya cincin sama kamu? Kalau cincin melekat di jari, kalau kamu melekat di hati aku🙈 #goodponselangels #ViralDiTikTok #fyp #goodponsel ♬ bunyi asal – Babyyyyyyyy

Pemasaran Perpaduan Langsung dan Tidak Langsung

Setelah melihat bagaimana pemasaran bekerja di masyarakat, kedua jenis pemasaran tersebut memungkinkan untuk mendatangkan keuntungan jika dilakukan dengan benar. Lalu, mengapa kita tidak menggabungkan kedua jenis tersebut untuk menghasilkan keuntungan yang lebih dari keuntungan yang dihasilkan jika hanya menggunakan satu jenis saja?

Jaman digital saat ini, sosial media sudah bukan hal asing lagi apalagi bagi generasi milenial. Semua kegiatan mulai dari sehari-hari hingga momen penting pun bisa diabadikan dan dibagikan kepada seluruh dunia lewat sosial media. Perkembangan pesat ini yang menjadi awal munculnya influencer. Influencer ini juga disebut Key Opinion Leader (KOL).

Key Opinion Leader adalah individu yang ahli dalam suatu bidang tertentu dan mempunyai pandangan yang dipercaya secara luas. Sebagai contoh, seseorang memiliki pengikut yang banyak di Instagram karena suatu hal yang menarik dengan unggahan unggahannya, mengunggah dirinya sedang makan, menyorot nama tempat makannya dan hasil unggahan itu akan dilihat oleh pengikutnya yang banyak. Beberapa mungkin akan penasaran dengan rasa makanan itu ntah akan langsung membelinya atau hanya sekedar dalam pikirin, namun paling tidak mereka tahu bahwa toko makanan itu ada. Begitulah cara kerjanya, secara tidak langsung, audience akan tergiring untuk mengetahui informasi tentang suatu produk karena mereka mengikuti KOL tersebut.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by KEANU (@keanuagl)

Kesempatan ini dilihat oleh Pantene Indonesia dengan menggandeng Influencer yang sedang naik daun, Keanu Agl untuk melakukan marketing mereka. Iklan dibuat menggunakan gaya Keanu yang terkenal sudah berakting marah dan ngomel. Pemasaran ini menggabungkan dua jenis karena disiarkan di televise dan juga Youtube. Pemakaian bintang iklan pun menggunakan KOL sehingga sudah pasti project ini akan dibahas di akun pribadi bintang tersebut. Pengikutnya akan berbondong – bondong untuk melihat bagaimana akting sang bintang saat memerankan sebuah iklan televisi. Sehingga penonton yang bisa mereka dapatkan tidak hanya dari penonton televisi tetapi juga dari pengikut Keanu dan penonton Youtube.


Strategi Pemasaran 

Pemasaran membutuhkan strategi untuk menarik target yang ditentukan. Dengan menggunakan strategi, penjual dapat menyeleksi dan memperjelas target pasar yang ingin dituju dan mengembangkan metode – metode yang perlu digunakan untuk melakukan kegiatan pemasaran.

Pada pengembangan strategi pemasaran, terdapat proses didalamnya, yaitu :

  • Analisa Pasar

Sebelum menentukan strategi yang digunakan, hal yang lebih dulu dilakukan adalah melakukan analisa pasar. Analisa dilakukan untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan target pasar yang bisa cocok dengan spesifikasi produk yang akan ditawarkan. Untuk melakukan analisis, dibutuhkan informasi berupa data yang bisa didapat dari dua sumber, yaitu Data Utama dan Data Pendukung.

  • Data Utama

Data Utama adalah informasi data yang didapat dari hasil pengamatan, survei, wawancara, dan metode lainnya sendiri dari produk tanpa didapat dari pihak lain.

  • Data Pendukung

Data Pendukung merupakan data dan informasi yang dihasilkan dan didapat dari pihak lain, baik itu dari media massa seperti internet, koran, dan pemerintah setempat. Semua data yang ada lebih baik menggunakan data terbaru, sering kali jika data datang dari pihak lain, data mungkin tidak baru sehingga belum tentu sesuai dengan yang dibutuhkan.

Setelah menganalisa pasar, penting juga untuk menganalisa konsumen yang ingin ditargetkan, menganalisa kondisi ekonomi pasar, apa yang menjadi tren pasar saat ini, dan mempelajari kompetitor. Kompetitor adalah penjual yang menjual produk serupa dengan produk yang ingin kita jual. Keunggulan dan kelemahan kompetitor bisa menjadi pertimbangan kita untuk menentukan apa saja yang harus kita lakukan untuk menyaingi mereka. Strategi mereka dalam menjual produk juga perlu dipelajari untuk memahami cara – cara memasarkan produk.

  • Melakukan Aspek Pemasaran

Setelah menganalisa pasar, langkah selanjutnya adalah menganalisa aspek pemasaran, yaitu menantukan segmentasi, target, dan posisi (STP).

STP (Segmentation, Targeting, Positioning)

Setelah menganalisa produk, pasar, dan competitor baru lah kita memikirkan cara untuk menentukan mau diapakan hasil dari analisa tersebut. Langkah selanjutnya adalah menentukan segmentasi, target pasar, dan posisi produk. Cari tau apa yang menjadi nilai lebih dari produk sehingga pelanggan tertarik untuk membeli dan menggunakan produk yang kita jual.

  • Menentukan Segmen Pasar

Segmentasi pasar digunakan agar produk mencapai target pasar yang diinginkan karena keterbatasan sumber daya dan jenis produk, tidak semua segmen dapat dijangkau. Segmentasi pasar dapat dilakukan dengan membagi segmen berdasarkan geografis, demografis, psikografis, dan tingkah laku. Kemudian segmen selanjutnya bisa dengan mempelajari daya tarik pasar, tujuan, dan sumber daya yang ada. Terakhir, menentukan citra produk, bagaimana kita ingin menempatkan produk yang ditawarkan.

Sebagai contoh, website Birds and Bees baby kids merupakan toko online yang menyediakan perlengkapan bayi yang murah dan lengkap, menyediakan hampers peralatan bayi, pakaian anak – anak, perlengkapan tidur, perlengkapan mandi, perlengkapan ibu, kereta bayi (stroller), kursi mobil untuk bayi, kursi untuk makan, dan masih banyak lagi. Secara demografis, yang akan mencari perlengkapan bayi adalah pasangan yang akan mempunyai bayi hingga pasangan yang sudah memiliki anak. Umumnya usia pasangan yang sudah menikah dan akan memiliki bayi adalah 20 – 35 tahun. Dalam segi geografis, target yang dituju adalah pasangan yang sudah menikah dan memiliki bayi atau anak di daerah perkotaan sehingga membutuhkan kereta bayi atau kursi mobil untuk bayi yang umumnya digunakan oleh masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan. Secara psikografis, menargetkan pasangan yang memiliki anak terutama ibu – ibu untuk membeli perlengkapan bayi yang memiliki banyak pilihan dan dari segi tingkah laku menargetkan pasangan yang memiliki bayi dan anak yang mengedepankan waktu yang lebih efisien, tidak perlu ke toko.

  • Menentukan Target Pasar

Untuk menentukan target pasar, kita harus menganalisa berdasarkan data yang telah di kumpulkan dan dianalisa sebelumnya, segmen mana yang berpotensi untuk menawarkan produk yang ingin kita jual.

Contoh, pada website Birds and Bees, target adalah para pasangan yang telah memiliki atau akan memiliki bayi dan ingin membeli secara online tanpa perlu datang ke toko fisik. Maka, yang akan tertarik untuk membeli produknya adalah pasangan usia 20 hingga 35 tahun yang tinggal di daerah perkotaan dan ingin menghemat waktu agar tidak perlu datang ke toko fisiknya.

  • Menentukan Posisi Produk

Penentuan posisi produk bisa menjadi kesempatan untuk membentuk brand image dimana penjual memposisikan produk sesuai yang penjual ingin calon pembeli pikir mengenai produk. Contoh, website Birds and Bees ingin menargetkan pasangan yang memiliki bayi dan anak, citra produknya adalah toko yang menyediakan perlengkapan bayi yang terlengkap. Selain itu, menentukan pesaing dan menunjukkan keunikan  produk dibanding kompetitor juga dilakukan, dimana Birds and Bees beda dari yang lain karena disini menawarkan untuk menyediakan dan menjual perlengkapan bayi yang murah dan lengkap.

  • Bauran Pemasaran

Setelah menentukan bagaimana melakukan aspek pemasaran dan melakukan segmentasi pasar, menentukan target pasar, dan menentukan posisi produk, maka selanjutnya adalah menentukan strategi pemasaran secara lebih detail dengan menggunakan 4P, yaitu Product (produk), Price (harga), Place (tempat), dan Promotion (promosi).

1. Produk

Pemasaran Produk menjadi salah satu cara dengan menonjolkan kelebihan atau ciri khas suatu produk sehingga produk tersebut bisa dibedakan dari produk lainnya dan memiliki keunikan tersendiri.

Pemberian nama brand atau merek menjadi hal yang perlu diperhatikan karena suatu nama akan menjadi tanda pengenal pertama pembeli untuk mengenali suatu produk. Dalam pemilihan nama juga harus diperhatikan karena dengan pemilihan nama yang sesuai bisa berpengaruh pada pengetahuan pembeli mengenai produk.

Kemudian perlu memperhatikan desain kemasan produk dimana produk dikemas sedemikian rupa untuk menarik minat pembeli. Kemasan yang menarik dapat menambah nilai jual dimata pembeli, yang perlu diperhatikan dalam penggunaan desain kemasan adalah siapa target market yang ingin dituju. Kemasan juga bisa dimanfaatkan sebagai media promosi.

2. Price

Pemasaran harga menggunakan permainan harga yang membuat orang mendapat persepsi bahwa harga atau nilai yang dibayarkan pantas untuk dibandingkan manfaat yang didapat dari produk tersebut. Pada harga ada keuntungan dan harga pokok penjualan, dimana terdapat berbagai pendekatakan yang bisa digunakan dalam menentukan harga agar diterima oleh pembeli, seperti :

  • Skimming : cara menetapkan harga awal yang tinggi sewaktu produk baru dikeluarkan yang kemudian secara bertahap harga diturunkan supaya bisa dibeli oleh kelompok pembeli lainnya. Beberapa penjualan barang elektronik menggunakan cara ini karena semakin baru makan semakin terbaru juga fitur yang ada dan semakin lama maka fitur yang ada akan semakin ketinggalan jaman sehingga harga menjadi turun tiap waktunya.
  • Penetrasi Harga : cara menetapkan harga awal yang rendah agar banyak orang yang akan membelinya. Tujuan dari metode ini adalah untuk mengalahkan kompetitor dan menarik pelanggan lebih banyak. Dalam metode ini, jumlah pembeli yang lebih diutamakan.
  • Kompetitif : cara menetapkan harga bahwa harga ditentukan dengan mempertimbangkan harga produk yang ditawarkan oleh kompetitor. Dalam posisi ini dapat memilih apakah ingin menawarkan dengan harga yang sama dengan kompetitor atau tidak. Semua itu balik lagi kepada bagaimana ingin menempatkan posisi produk.

3. Place

Pemasaran ini dilakukan dengan menempatkan lokasi pemasaran baik secara online maupun offline sehingga dapat dengan mudah ditemukan dan dijangkau oleh pembeli dengan memperhatikan saluran distribusi, cakupan distribusi, lokasi, transportasi, dan lainnya. Pemilihan lokasi usaha bisa menjadi salah satu faktor kesuksesan suatu pemasaran untuk lokasi offline, sedangkan lokasi secara online dapat dilihat dari penggunaan platform yang digunakan untuk melakukan pemasaran. Lokasi yang digunakan harus layak dan nyaman bagi penjual maupun pembeli sehingga pembeli betah untuk berada di lokasi.

Salah satu yang digunakan adalah Sales Funnel. Sales Funnel merupakan saluran penjualan yang dilalui pembeli saat akan membeli suatu produk. Strategi ini mengarahkan pembeli secara bertahap supaya tertarik membeli produk yang ditawarkan.

Tahapan dalam Sales Funnel
Tahapan dalam Sales Funnel

Perkembangan digital memberi kebebasan pembeli untuk memilih barang ditoko tanpa harus mendatangi toko tersebut atau dapat dikatakan belanja secara online. Pembeli akan mencari toko yang diinginkan dan melihat produk yang menarik dari segi gambar dan deskripsi yang ada. Selain itu, promosi dan potongan harga memungkinkan menarik pembeli. Kemudian, pembeli mungkin akan menghubungi customer service untuk mengajukan beberapa pertanyaan mengenai produk sebelum akhirnya melakukan pembelian sebagai tahap inti penjualan. Proses ini lah yang dikatakan sebagai tahapan sales funnel.

Sebagai contoh pada website penjualan baju bayi dan anak, Birds and Bees Baby Kids yang bekerjasama dengan PT. Arfadia Digital Indonesia merancang strategi bagaimana agar website menarik pembeli sehingga mencapai pembelian

 

Pada halaman utama akan disambut dengan cara pemesanan, kolom pencarian, dan promosi yang besar ditengah halaman. Dibagian bawah kanan halaman tercantum logo customer service yang siap membantu dalam proses pembelian.

4. Promotion

Pemasaran promosi dilakukan dengan banyak melakukan komunikasi untuk memperkenalkan produk ke pasar agar target pasar tertarik untuk membeli, dengan begitu dapat terjadi penjualan dan menghasilkan laba bagi perusahaan. Cara yang dilakukan perlu menarik perhatian audience, sehingga orang lebih memilih untuk menggunakan produk kita dibanding dengan kompetitor. Tujuan dalam melakukan promosi tidak hanya untuk memperkenalkan produk kepada calon pembeli tapi juga meningkatkan status mereka menjadi pembeli dan dari pembeli menjadi pembeli setia produk kita. Beberapa metode yang bisa digunakan dalam melakukan kegaiatan pemasaran promosi, yaitu dengan :

  • Iklan Konvensional : promosi dilakukan dengan memuat iklan pada media konvensional seperti televisi, koran, atau majalah sehingga banyak orang yang mengetahui produk kita dan menjangkau banyak pembeli hingga skala nasional.
  • Pemasaran melalui media sosial : metode ini akan menargetkan pengguna media sosial yang sekarang hampir digunakan oleh sebagian besar manusia didunia. Promosi yang dipasang dapat berupa foto atau video mengenai produk atau berupa tulisan artikel pada website. Cara ini efektif digunakan saat ini dan biaya yang dikeluarkan tidak banyak dan cenderung rendah.
  • Pemasaran Langsung : metode ini dilakukan dengan dengan mengirimkan pesan melalui platform WhatsApp, SMS, pesan elektronik, brosur, maupun katalog. Metode ini masih efektif untuk menargetkan kelompok pasar tertentu.

Pemasaran yang saat ini banyak digunakan adalah pemasaran digital karena seiring perkembangan jaman, masyarakat sudah bergantung pada teknologi digital. Hal ini yang dilakukan oleh Allianz Life Indonesia (PT Asuransi Allianz Life Indonesia) untuk bekerjasama dengan PT. Arfadia Digital Indonesia dalam melakukan pemasaran digital produk mereka. Dengan menggunakan strategi dalam melakukan kegiatan pemasaran, maka hasil yang didapat akan lebih maksimal dan lebih terarah.

Promosi Penjualan

Promosi penjualan adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyebarkan luaskan atau menawarkan produk dengan tujuan untuk menarik calon pembeli untuk memutuskan melakukan pembelian. Tujuan promosi penjualan adalah untuk mempengaruhi calon pembeli agar membeli produk yang kita tawarkan dan meningkatkan penjualan dalam batas waktu tertentu. Media yang efektif digunakan dan tidak mengeluarkan banyak biaya adalah dengan melakukan promosi melalui media sosial.

Kita ambil contoh penggunaan platform Youtube untuk melakukan promosi penjualan. Youtube merupakan salah satu media sosial yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dunia saat ini. Didalam Youtube kita dapat memuat video berbagai macam jenis konten. Pemanfaatan Youtube sebagai media promosi penjualan dapat dilakukan dengan Youtube Optimization atau yang biasa disebut SEO Youtube. SEO Youtube dilakukan karena traffic yang cukup tinggi di Youtube dan penggunaan iklan yang bisa dikonversikan menjadi penghasilan dapat diambil hasilnya secara berkala.

Youtube Optimization
Youtube Optimization

Penghasilan juga diikuti dengan banyaknya jumlah views yang diperoleh dalam setiap video. Sehingga dapat dikatakan SEO Youtube adalah sebuah langkah yang diambil untuk mengoptimalkan video yang diunggah di Youtube dan bertujuan untuk membuat video banyak diakses oleh masyarakat luas dengan kata kunci tertentu. Optimasi video dapat dilakukan dengan pemberian kata kunci tertentu, tag, dan lainnya agar video muncul di posisi atas.

Beberapa cara mengoptimasi video Youtube, yaitu dengan

  1. Penggunaan Kata Kunci

Kata kunci digunakan untuk menentukan konten apa yang kita buat. Penggunaan kata kunci yang tepat juga bisa menentukan posisi video. Gunakan tools untuk mencari kata kunci yang tepat seperti Google Trends untuk menganalisis kata kunci yang banyak dicari.

  1. Membuat Video dengan Kualitas yang Baik

Kualitas video juga menjadi salah satu pertimbangan viewers untuk menonton video. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah kualitas sunting video, seberapa orisinal video sehingga tidak melanggar aturan plagiarism Youtube, durasi video, selera penonton, dan pastinya thumbnail yang menarik.

  1. Optimasi Metadata

Dalam penggunaan kata kunci, kita harus tahu dimana letak penggunaannya agar hasil yang didapat lebih maksimal. Beberapa yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan kata kunci pada judul video, kolom description, thumbnail, dan tag. Kemudian beri hashtag yang disesuaikan dengan isi konten dan tren yang ada.

  1. Promosi Video

Untuk menarik lebih banyak penonton, kita bisa menarik pengguna diluar Youtube untuk menonton video dengan membagi tautan ke sosial media yang sering digunakan, seperti Instagram atau Twitter. Google juga menyediakan fitur iklan, yaitu Google AdSense yang bisa menjangkau lebih banyak orang.

  1. Memanfaatkan Youtube Analytics

Youtube Analytics digunakan untuk mengetahui data mengenai video yang telah dipublikasi, mulai dari jumlah penonton, waktu menonton, jumlah subscribers, jangkauan per video, hingga engagement setiap video semua bisa dilihat dalam tools tersebut. Ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat kesuksesan SEO Youtube yang sudah dilakukan. Beberapa tema atau kata kunci yang banyak dicari, seperti tutorial, review, video lucu, atau kartun anak – anak.

Youtube Analytics
Youtube Analytics

FAQ

Apa itu Produk?

Produk merupakan barang yang ditawarkan oleh penjual kepada pembeli dimana produk di rancang untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan pembeli.

Apa itu pemasaran?

Pemasaran adalah sebuah kegiatan dimana penjual berupaya untuk memaksimalkan laba.

Apa saja jenis-jenis pemasaran Langsung?

Penjualan tatap muka (personal selling), pemasaran lewat pesan elektronik (direct mail marketing), brosur (catalogue marketing), dan iklan tv (direct response television marketing).

Apa itu pemasaran langsung?

Strategi penjual menjual produknya secara langsung meminta calon pembeli untuk mengambil tindakan pembelian, bahkan secara persuasif mengajak calon pembeli untuk segera membeli produk yang dijual.

Apa manfaat menggunakan pemasaran langsung?

Pemasaran langsung dapat membangun loyalitas merk terhadap pelanggan dengan banyak membagi pesan berisi produk.

 

Leave a Reply
You May Also Like

BSI Innovation Center dorong Mahasiswa UBSI Untuk Berinovasi

DuniaWanita.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, dalam…

13 Manfaat yang Tersimpan dalam Bunga Matahari

Manfaat bunga matahari tidak hanya ada pada bijinya. Bagian tanaman yang lain…

Wajib Ada Pendidikan Karakter di Sekolah

Mengapa pendidikan karakter menjadi penting?   Pertama pendidikan karakter merupakan satu hal…

Daftar Kuliah Bisa Pakai Aplikasi Mobile, UBSI Beri Kemudahan Calon Mahasiswa.

Aplikasi (PMB UBSI) Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Bina Sarana Informatika kini hadir…