Hana Hanifah Harus Mengeluarkan Uang Ratusan Juta-Dunia Wanita

Nama Hana Hanifah mencuat belakangan ini karena kasus prostitusi yang menggegerkan industri hiburan. Menurut kabar yang beredar, polisi menggerebek artis tersebut di suatu hotel saat ia dalam kondisi telanjang. Hal ini tentu saja mengejutkan banyak pihak, tak terkecuali para brand yang bekerjasama dengan Hana. Tak tanggung-tanggung, kasus ini menyebabkan Hana kehilangan ratusan juta rupiah. Benarkah Hana memang terlibat kasus tersebut dan apa dampaknya bagi kehidupan sang aktris?. Kali ini, artikel ini akan membahas tentang siapa sosok Hana Hanifah, fakta di balik gosip kasus prostitusi online, serta penyebab kerugian besar yang dialaminya.

Mengenal Sosok Hana Hanifah

Industri hiburan di Indonesia semakin berkembang dan memberikan banyak talenta baru. Salah satu artis pendatang baru yang cukup terkenal di Indonesia adalah Hana Hanifah. Dulunya, Hana Hanifah hanya seorang selebgram cantik. Namun kini ia telah menjadi seorang aktris yang kerap muncul di Film Televisi atau FTV. Parasnya yang cantik dan kepandaiannya dalam berakting membuat namanya semakin melejit. Ia banyak dicari, hingga akhirnya bisa menjadi salah satu orang terkenal di industri hiburan. Dalam waktu singkat, sudah banyak orang yang menjadikannya idola. Hana Hanifah lahir pada tanggal 30 April 1995. Selain menjadi seorang aktris, wanita yang berusia 25 tahun ini juga memiliki sebuah bisnis yang bergerak di bidang fashion.

Tersandung Kasus Prostitusi

Setelah sukses dengan berbagai judul FTV, Hana Hanifah tiba-tiba harus menelan pil pahit dengan gosip yang tidak sedap. Ia dikabarkan terlibat dalam kasus prostitusi online. Berbagai pembicaraan bahkan menyebutnya sebagai Hana Hanifah 20 juta’. Hal ini langsung dibantah oleh Hana Hanifah. Dalam Podcast Deddy Corbuzier, ia menceritakan apa sebenarnya yang terjadi pada saat itu. Ia menuturkan bahwa saat itu ia sedang ada proses photoshoot. Project tersebut ditawarkan oleh teman Hana yang berdomisili di Jakarta. Pada kala itu, temannya tidak ikut untuk melakukan proses pemotretan, sehingga ia harus terbang dan berangkat sendiri ke Medan.

Ketika ia sudah sampai di Medan, ia dijemput oleh seorang asisten. Asisten itulah yang menjelaskan pada Hana tentang segala proses teknis dan detailnya, seperti dimana ia akan tinggal dan yang lainnya. Proses photoshoot ini dilakukan di dalam sebuah kamar hotel. Hana sendiri mengaku bahwa photoshoot ini mengandung konsep seksi, sehingga harus dilakukan di ruangan yang tertutup. Meskipun mengaku bahwa konsep photoshoot ini memang seksi, tetapi ia menekankan bahwa ia sama sekali tidak telanjang.

Menurutnya, konsep yang seksi adalah ketika ia menggunakan tanktop dan celana pendek. Sambil tertawa, Hana berkata bahwa ia tidak berani melakukan photoshoot dengan pakaian yang terlalu terbuka. Ketika di Medan, Hana diberikan uang Rp20 juta rupiah untuk belanja dan pergi ke salon. Uang inilah yang disebut-sebut dalam berita telah menjadi ‘harga’ dari Hana. Hana Hanifah juga menambahkan bahwa sama sekali tidak ada photoshoot yang dilakukan diatas ranjang. Semua sesi foto dilakukan seperti photoshoot biasa, tanpa ada unsur yang mengarah kepada prostitusi online.

Bantahan Hana Terkait Kasus Prostitusi

Pemberitaan yang mengabarkan bahwa Hana digerebek polisi saat sedang telanjang dibantah olehnya. Situasi yang sebenarnya terjadi pada saat itu adalah ia sedang berganti baju untuk sesi foto yang berikutnya. Ia pun sempat kebingungan ketika ada polisi yang datang untuk menggerebek tempat photoshootnya. Saat melakukan wawancara di Podcast Deddy Corbuzier, Deddy menanyakan perihal video yang katanya menunjukkan bahwa Hana sedang melakukan hubungan seks. Dengan wajah serius, Hana sepenuhnya membantah bahwa video tersebut pernah ada. Ia mengatakan bahwa video tersebut hanyalah rumor sehingga keberadaannya juga perlu disangsikan.

Dalam kasus ini, asisten yang menjemputnya dan menemaninya selama di Medan telah ditangkap. Meskipun tidak terlibat dalam kasus prostitusi online, asisten ini disebut telah memberikan chat yang tidak mengenakkan pada Hana. Hingga akhirnya, ia ditangkap atas tuduhan sebagai mucikari. Sang aktris mengatakan bahwa ia sebenarnya telah ditawari untuk menjadi PSK oleh asisten tersebut. Namun chat tersebut tidak ditanggapi oleh Hana. Tawaran ini diberikan oleh sang asisten melalui chat, sehingga menjadi bukti kuat bahwa ia adalah seorang mucikari. Dalam chatnya, asisten tersebut bertanya pada Hana apakah ia ingin mengambil tawaran sebagai PSK. Untungnya, penawaran ini sama sekali tidak digubris oleh Hana sehingga ia tidak ditahan oleh polisi.

Di Medan, Hana menghabiskan waktu 2-3 hari untuk photoshoot dan 2 hari di kantor polisi. Hingga kini, status Hana di kantor polisi masih menjadi saksi. Hana mengatakan bahwa belum ada panggilan lebih lanjut terkait dengan kasus ini. Ia pun siap untuk memberikan pengakuan apapun agar kasus ini bisa lebih cepat selesai. Ia sendiri ingin agar nama baiknya kembali pulih. Terkait permintaan maaf yang dilakukan oleh Hana, wanita cantik ini mengaku meminta maaf kepada masyarakat Medan karena sudah membuat heboh.

Ia juga sempat membuat postingan di Hana Hanifah IG tanpa caption dengan foto bertuliskan “Orang yang iri cenderung membenci, Para pembenci cenderung memfitnah”. Postingan ini dianggap sebagai statement Hana bahwa ia tidak bersalah ataupun terlibat dengan kasus ini. Hana sendiri tampak cukup sedih karena ini adalah kunjungan pertamanya ke Medan. Ia mengambil job tersebut karena ia pikir ia akan jalan-jalan di Medan sekaligus bekerja. Ia cukup sedih karena photoshoot ini justru membuatnya terjebak dalam kasus prostitusi online.

Alami Kerugian Ratusan Juta

Hana Hanifah Harus Mengeluarkan Uang Ratusan Juta,Ini Penyebabnya! 1

Berkaitan dengan pekerjaan, Hana mengatakan bahwa kasus ini membuatnya rugi besar. Awalnya, ada beberapa perusahaan yang ingin menjadikannya brand ambassador. Namun rencana kerjasama tersebut harus batal. Tidak hanya itu, ia juga kehilangan beberapa kesempatan endorse. Hal ini membuat Hana merugi dari segi keuangan. Selain mengalami kerugian berupa materi, Hana juga mengalami kerugian di sisi lainnya. Sebagian orang terus menerus menghujat dirinya, baik di komentar postingan Instagram miliknya. Bahkan ada yang sengaja membuat video di salah satu platform untuk menjelekkan namanya.

Saat Hana melihat video tersebut, ia mengaku sangat geram. Video tersebut menampakkan wajahnya yang digabungkan dengan foto kondom dan apartemen. Tidak sampai disitu, si pembuat video juga memberikan caption yang tidak senonoh seperti “PSK Jakarta” dan sejenisnya. Kegeraman ini membuatnya hampir melaporkan pembuat video ke polisi. Tetapi, ia tidak akan mengambil jalur hukum bila pelaku meminta maaf kepadanya. Selain video yang melecehkan namanya, Hana juga menerima banyak hujatan dan kecaman dari masyarakat di akun media sosial. Ini yang membuatnya menjadi sedikit trauma untuk kembali bermedsos.

Sempat Dicurigai Ibu

Hana mengatakan bahwa ibunya sangat shock mendengar kasus prostitusi online yang membuat nama putrinya menjadi buruk. Walaupun sempat mencurigai apakah anaknya benar-benar melakukan hal tersebut, ibunda akhirnya percaya bahwa Hana tidak melakukannya. Hana pun berusaha sekeras mungkin untuk membuat mamanya percaya padanya. Pada akhirnya sang ibu percaya anaknya tidak akan melakukan hal tersebut. Orang-orang di sekitarnya, seperti keluarga dan teman-teman, juga percaya bahwa Hana bukanlah orang yang akan melakukan hal tersebut. Terkait dengan pemberitaan ibunya yang jatuh sakit, Hana memberitahukan sebuah fakta kepada semua orang. Ibunya memang sudah sakit bahkan sebelum ia pergi ke Medan.

Kabar berita tentang ibu Hana Hanifah yang jatuh sakit setelah mendengar anaknya terlibat dalam kasus prostitusi online tidaklah benar. Sang mama yang aslinya sudah sakit, melihat berita ini membuat sakitnya semakin parah. Hana sangat sedih hingga ia meneteskan air mata saat membicarakan tentang mamanya. Sang mama adalah sosok yang sangat dekat dengannya. Beliau adalah orang yang menjadi penguat bagi Hana untuk menjalani hidup. Hana mengaku bahwa ia sebenarnya sudah tidak kuat dan ingin mundur saja dari pekerjaan ini. Tetapi, sang ibu berusaha untuk meyakinkannya dan menyuruhnya untuk tidak putus asa. Ibunda yakin bahwa akan tiba masa dimana Hana merasakan bahagia.

Ibunda Hana menasehati Hana dengan mengatakan bahwa mungkin saja Allah sedang mengujinya melalui cara ini. Ibunda meminta Hana untuk bersabar dan mengambil hikmah serta pelajaran dari semua hal yang sudah ia lalui ini. Sang ibu juga meminta Hana untuk fokus pada karirnya tanpa mendengarkan hujatan dan kecaman dari orang lain.

Menata Karir Pasca Fitnah Kasus Prostitusi

Hana Hanifah Harus Mengeluarkan Uang Ratusan Juta,Ini Penyebabnya! 2

Meskipun kejadian ini membuatnya trauma dan takut dalam bermedsos, Hana merasa harus bangkit dari keterpurukan. Ia mengatakan bahwa ia berusaha untuk kembali dalam industri hiburan. Untuk bisa kembali ke dunia hiburan, Hana ingin membenahi image-nya di mata masyarakat terlebih dahulu. Ia berusaha untuk menunjukkan pada semua orang bahwa dirinya bukanlah wanita seperti itu. Perlahan tapi pasti, Hana yakin suatu saat nanti ia akan berubah menjadi lebih baik di mata masyarakat. Hana siap membangun lagi karirnya dari nol. Menurutnya terkenal dari karyanya akan lebih baik dibandingkan terkenal akibat berita yang buruk. Hana ingin mengubah beberapa hal, seperti lebih selektif dalam memilih teman. Selama ini, Hana selalu berteman dengan siapa saja tanpa pandang bulu. Ia selalu berpikir positif, sehingga tidak bisa mendeteksi orang-orang yang mungkin berniat jahat padanya.

Hana juga mengatakan bahwa ia ingin lebih selektif dalam memilih project. Project photoshoot ini tidak diketahui oleh managernya, sehingga Hana mengambil sebagian besar keputusan sesuai keinginannya sendiri. Selanjutnya, ia ingin fokus memperbaiki diri dan memperbanyak waktu bersama dengan keluarga. Ia sadar bahwa selama ini ia terlalu fokus pada pekerjaannya sehingga tidak sempat meluangkan waktu untuk keluarga, terutama sang mama. Satu hal yang bisa Hana pastikan bahwa ia akan berusaha untuk mengambil hikmah dari kejadian ini. Dia tidak akan lagi asal-asalan dalam memilih photoshoot dan proyek baru kedepannya. Terakhir, Hana berusaha untuk mengubah image jutek dan judes yang ia miliki menjadi image yang lebih bersahabat. Karakter image yang bersahabat ini justru sesuai dengan kepribadian Hana Hanifah yang asli. Hana di kehidupan nyata memang suka untuk bercanda dan selalu tersenyum.

Baca juga Potret Dulu dan Kini Mantan Artis Cilik Korea,Makin Bersinar!

Apa klarifikasi yang hana berikan pada podcast ?

Dalam Podcast Deddy Corbuzier, ia menceritakan apa sebenarnya yang terjadi pada saat itu. Ia menuturkan bahwa saat itu ia sedang ada proses photoshoot. Project tersebut ditawarkan oleh teman Hana yang berdomisili di Jakarta. Pada kala itu, temannya tidak ikut untuk melakukan proses pemotretan, sehingga ia harus terbang dan berangkat sendiri ke Medan. Ketika ia sudah sampai di Medan, ia dijemput oleh seorang asisten. Asisten itulah yang menjelaskan pada Hana tentang segala proses teknis dan detailnya, seperti dimana ia akan tinggal dan yang lainnya. Proses photoshoot ini dilakukan di dalam sebuah kamar hotel. Hana sendiri mengaku bahwa photoshoot ini mengandung konsep seksi, sehingga harus dilakukan di ruangan yang tertutup. Meskipun mengaku bahwa konsep photoshoot ini memang seksi, tetapi ia menekankan bahwa ia sama sekali tidak telanjang. Menurutnya, konsep yang seksi adalah ketika ia menggunakan tanktop dan celana pendek. Sambil tertawa, Hana berkata bahwa ia tidak berani melakukan photoshoot dengan pakaian yang terlalu terbuka. Ketika di Medan, Hana diberikan uang Rp20 juta rupiah untuk belanja dan pergi ke salon. Uang inilah yang disebut-sebut dalam berita telah menjadi ‘harga’ dari Hana. Hana Hanifah juga menambahkan bahwa sama sekali tidak ada photoshoot yang dilakukan diatas ranjang. Semua sesi foto dilakukan seperti photoshoot biasa, tanpa ada unsur yang mengarah kepada prostitusi online. Dalam Podcast Deddy Corbuzier, ia menceritakan apa sebenarnya yang terjadi pada saat itu. Ia menuturkan bahwa saat itu ia sedang ada proses photoshoot. Project tersebut ditawarkan oleh teman Hana yang berdomisili di Jakarta. Pada kala itu, temannya tidak ikut untuk melakukan proses pemotretan, sehingga ia harus terbang dan berangkat sendiri ke Medan. Ketika ia sudah sampai di Medan, ia dijemput oleh seorang asisten. Asisten itulah yang menjelaskan pada Hana tentang segala proses teknis dan detailnya, seperti dimana ia akan tinggal dan yang lainnya. Proses photoshoot ini dilakukan di dalam sebuah kamar hotel. Hana sendiri mengaku bahwa photoshoot ini mengandung konsep seksi, sehingga harus dilakukan di ruangan yang tertutup. Meskipun mengaku bahwa konsep photoshoot ini memang seksi, tetapi ia menekankan bahwa ia sama sekali tidak telanjang. Menurutnya, konsep yang seksi adalah ketika ia menggunakan tanktop dan celana pendek. Sambil tertawa, Hana berkata bahwa ia tidak berani melakukan photoshoot dengan pakaian yang terlalu terbuka. Ketika di Medan, Hana diberikan uang Rp20 juta rupiah untuk belanja dan pergi ke salon. Uang inilah yang disebut-sebut dalam berita telah menjadi ‘harga’ dari Hana. Hana Hanifah juga menambahkan bahwa sama sekali tidak ada photoshoot yang dilakukan diatas ranjang. Semua sesi foto dilakukan seperti photoshoot biasa, tanpa ada unsur yang mengarah kepada prostitusi online.

Apa saja kerugian yang hana dapat ?

Beberapa perusahaan yang ingin menjadikannya brand ambassador. Namun rencana kerjasama tersebut harus batal. Tidak hanya itu, ia juga kehilangan beberapa kesempatan endorse. Hal ini membuat Hana merugi dari segi keuangan. Selain mengalami kerugian berupa materi, Hana juga mengalami kerugian di sisi lainnya. Sebagian orang terus menerus menghujat dirinya, baik di komentar postingan Instagram miliknya. Bahkan ada yang sengaja membuat video di salah satu platform untuk menjelekkan namanya.

Bagaimana Hana Hanifah menata karir pasca fitnah kasus prostitusi ?

Untuk bisa kembali ke dunia hiburan, Hana ingin membenahi image-nya di mata masyarakat terlebih dahulu. Ia berusaha untuk menunjukkan pada semua orang bahwa dirinya bukanlah wanita seperti itu. Perlahan tapi pasti, Hana yakin suatu saat nanti ia akan berubah menjadi lebih baik di mata masyarakat. Hana siap membangun lagi karirnya dari nol. Menurutnya terkenal dari karyanya akan lebih baik dibandingkan terkenal akibat berita yang buruk. Hana ingin mengubah beberapa hal, seperti lebih selektif dalam memilih teman. Selama ini, Hana selalu berteman dengan siapa saja tanpa pandang bulu. Ia selalu berpikir positif, sehingga tidak bisa mendeteksi orang-orang yang mungkin berniat jahat padanya. Hana juga mengatakan bahwa ia ingin lebih selektif dalam memilih project. Project photoshoot ini tidak diketahui oleh managernya, sehingga Hana mengambil sebagian besar keputusan sesuai keinginannya sendiri. Selanjutnya, ia ingin fokus memperbaiki diri dan memperbanyak waktu bersama dengan keluarga.

 

Leave a Reply
You May Also Like

Why Nikki Bella Was Ready to Dive Back Into the Dating Scene

The Christmas countdown is officially on! And how do we know? Because…

Lady Amelia Windsor wows in Chanel at the Serpentine Summer Party

The Christmas countdown is officially on! And how do we know? Because…

Inside Cameron Diaz and Benji Madden’s Super-Private Marriage

The Christmas countdown is officially on! And how do we know? Because…

Penelope Cruz On Why She Almost Didn’t Play Donatella Versace

The Christmas countdown is officially on! And how do we know? Because…