Suara.com – Nana Mirdad tidak setuju dengan tren ‘Ikoy-ikoyan’ yang sedang marak di media sosial. Menurutnya, hal itu dapat memperburuk mental bangsa.
Tren ini dimulai dari YouTuber sekaligus influencer Arief Muhammad dan asistennya Ikoy rutin memberi giveaway untuk netizen di Instagram dengan feedback mereka mem-follow akun yang ditunjuk.
Setelah itu, tren berbasis giveaway ini pun mulai menyebar. Beberapa netizen meminta ke influencer atau artis lainnya.
Namun, tidak semua orang senang dengan hal itu, salah satunya aktris Nana Mirdad.
Baca Juga:
Berparas Bule, 14 Foto Jason Anak Nana Mirdad dan Andrew White Curi Perhatian
“Teman-temanku semua, DM yang masuk setiap hari ratusan minta ini itu dan jujur aja ini bikin aku khawatir. Maaf kalau aku mengecewakan nggak ikut main Ikoy2an. Tapi setiap orang punya cara berbeda-beda untuk memberi,” tulis Nana Mirdad dalam Instagram Story-nya, yang diunggah ulang oleh salah satu akun infotainment.
Istri Andrew White ini mengatakan bahwa ia lebih suka mendorong publik untuk berusaha mendapatkan keinginannya sendiri.
Wanita 36 tahun ini mengatakan bahwa lebih baik untuk fokus pada kebutuhan utama, seperti sandang dan pangan, daripada pada barang-barang tersier.
“Ini mungkin menyenangkan bagi beberapa orang, tetapi menurutku ini bisa memperburuk mental bangsa kita ke depannya,” sambungnya.
Ibu dari dua anak ini pun mendorong masyarakat untuk tidak memiliki mental ‘meminta’. Lebih baik bekerja keras dan punya semangat gigih untuk mendapatkan yang diinginkan.
Baca Juga:
Cerita Nana Mirdad Saat PPKM Darurat, Jaga Kesehatan Jasmani dan Rohani
Lebih lanjut Nana Mirdad mengakui bahwa melakukan giveaway sesekali memang menyenangkan. Tetapi ia tetap ingin memberi sesuai ‘tempatnya’.
“Aku percaya memberi yang pada tempatnya, yang ngga malah membuat orang jadi males dan gampang meminta dan di saat kita memberi sebaiknya kita keep untuk diri sendiri, bukan dipamerkan di khalayak umum untuk naikin pamor kita. Please karena ini bukan trend yang membangun,” lanjutnya.
Tetapi Nana Mirdad menekankan bahwa ini adalah pendapatnya, yang bisa saja berbeda dengan orang lain.
Kredit: Tautan sumber