Bagi yang belum mengetahui, colocation server sangat berhubungan erat dengan hal-hal seperti rack, server, data center, sistem cloud, dan tidak lupa juga internet. Bahkan, bisa juga berhubungan dengan IaaS atau Infrastructure as a Servive. IaaS sendiri adalah salah satu jenis yang menjadi layanan yang berasal dari layanan untuk persewaan infrastruktur TI.
Hanya saja, terbatas. Jadi hanya beberapa hal saja yang bisa disewakan, seperti misalnya storage, network, memory, RAM, bandwidth, dan konfigurasi-konfigurasi lain. Hal yang disewakan pun nantinya adalah hal-hal yang memang dibutuhkan oleh perusahaan dan penting untuk mengoperasikan suatu sistem TI.
Untuk lebih mudah dalam mengartikan maksudnya, yaitu setiap peralatan yang sangat diperlukan untuk membangun sebuah sistem TI, bisa dengan menyewa. Jadi, pemilik perusahaan pun tidak perlu mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk membeli peralatan yang dibutuhkan. Apalagi bagi seorang pemula yang mengepakkan sayapnya di bisnis e-commerce. Sehingga yang perlu dilakukan adalah menambah RAM atau storage.
Pengertian Colocation Server
Colocation server merupakan sebuah wadah, tempat, atau rack yang digunakan untuk menaungi server dari dalam data center. Kebanyakan data-data ini dimiliki oleh perusahaan yang memang bukan mengelola sendiri, melainkan dikelola oleh orang lain. Bisa juga diartikan sebagai tindakan memercayai keamanan dari server kepada layanan data center. Tidak hanya keamanan, melainkan juga merawat satu atau beberapa hardware.
Secara umum, ini adalah penggunaan sebuah jasa pada pihak layanan untuk mengelola keseluruhan hardware yang dimiliki klien. Jika terjadi kerusakan, pihak layanan tersebut akan segera melapor sehingga kerusakan bisa langsung diatasi. Inilah keuntungannya, karena kerusakan bisa diketahui sesegera mungkin dan diperbaiki secepat mungkin, agar kerusakan tidak melebar ke mana-mana. Juga, sudah lebih sigap dengan membuat recovery plan.
Keuntungan selanjutnya adalah dengan memakai ini, waktu untuk downtime pun semakin singkat. Saat ingin menggunakan jasanya, kamu akan mendapatkan pelayanan yang maksimal. Karena pihak dari pelayanannya sendiri merupakan sejenis extent yang berasal dari TI yang kamu miliki. Jadi, akan selalu siap bertindak dengan cepat saat menemukan gangguan atau kendala.
Tugas utama dari seorang penyedia layanan ini yaitu melakukan monitoring server, dan melakukan kontrol pada data center yang dimiliki oleh klien. Meski begitu, jika ada hardware yang perlu diganti, pihak dari layanan jasa tidak memiliki tanggung jawab untuk menggantinya. Yang harus mengganti adalah pihak pemilik data, yaitu klien. Maka dari itu, kamu yang menjadi klien, harus menyiapkan anggaran untuk penggantian hardware jika diperlukan.
Dengan menggunakan jasa layanan ini tentu saja merupakan keuntungan bagi pihak perusahaan, karena sudah ada yang merawat sistem sampai hardware. Akan tetapi, jika pada kenyataannya perusahaanmu memiliki tim TI yang sudah masuk dalam jajaran profesional, ditambah dengan bisa memonitoring dan mengontrol selama waktu 7 kali 24 jam, maka kamu tidak perlu lagi menggunakan jasa layanan tersebut.
Namun, itu semua memang tergantung dari pihak klien atau kamu sebagai pemilik perusahaan. Jika memang meminimalkan anggaran biaya yang harus dikeluarkan, maka kamu bisa menggunakan jasa layanan seperti misalnya NEX. Layanan ini memiliki fasilitas yang terjamin dan tidak akan mengeluarkan biaya lebih atau ekstra.
Sebelum benar-benar menggunakan layanan jasa sewa untuk infrastruktur TI milik perusahaanmu, kamu harus memperhatikan apakah penyedia layanan tersebut memperhatikan keamanan dari data yang dititipkan atau tidak.
Jika ingin segera menggunakan colocation server di NEX atau ingin mengetahui informasi lebih lanjutnya bisa klik nexdatacenter.com. Semoga berhasil.
Apa yang dimaksud dengan Colocation Server?
Colocation server merupakan sebuah wadah, tempat, atau rack yang digunakan untuk menaungi server dari dalam data center.
Apa tugas utama penyedia layanan?
Tugas utama dari seorang penyedia layanan ini yaitu melakukan monitoring server, dan melakukan kontrol pada data center yang dimiliki oleh klien.
Apa yang dilakukan pihak layanan jika terjadi kerusakan?
Jika terjadi kerusakan, pihak layanan tersebut akan segera melapor sehingga kerusakan bisa langsung diatasi. Inilah keuntungannya, karena kerusakan bisa diketahui sesegera mungkin dan diperbaiki secepat mungkin, agar kerusakan tidak melebar ke mana-mana. Juga, sudah lebih sigap dengan membuat recovery plan.