FAJAR.CO.ID, MAKASSAR–Melihat banyaknya tanaman lokal di Sulawesi selatan, membuat salah satu dosen Dosen farmasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) mencoba memanfaatkan hal tersebut.
Ia mengumpulkan beberapa tanaman dan meneliti. Alhasil dari penelitian terhadap tumbuhan ini, didapati mengandung banyak manfaat. Tanaman ini kemudian diracik menjadi jamu teh celup.
Dosen farmasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) sekaligus peracik tanaman lokal jadi Jamu, A Mumtihanah Mursyid mengatakan tanaman ini dibuat jamu teh celup beberapa bulan lalu.
Kemudian sejak Oktober dilakukan pengabdian masyarakat yang diadakan di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.
“Jadi jamu teh celup dari tanaman lokal ini memiliki khasiat obat diabetes, kolesterol, hipertebsi dan asam urat. Cara minumnya seperti membuat teh pada umumnya,”tuturnya.
Tak sekedar memperkenalkan kepada masyarakat, namun juga dilakukan pelatihan kepada warga.Pelatihannya mulai dari pengolahan bahan, pembuatan teh celup, pengemasan, hingga cara penyiapan (pengesahan) dan cara mengkonsumsi.
“Teh jamu instan ini bentuk sediaan jamu yang praktis penyiapannya untuk dikonsumsi dan pembuatannya juga murah, tidak membutuh kan bahan tambahan kimiawi sehingga mudah untuk dibuat dan diproduksi masyarakat,”ucapnya.
Stabilitas produk juga dapat bertahan tanpa bahan pengawet asalkan kadar air dalam daun teh kurang dari 3 persen.(wis/fajar)
Kredit: Tautan sumber