Setiap koleksi yang dihadirkan selalu terisnpirasi dari Christian Dior. Kali ini, cita-citanya sebagai seorang arsitek membuat Rouge Dior pertama, dibuat layaknya sebuah karya seni. Dengan aksen emas dan kaca, sebagai simbol penghargaan pada Place de la Concorde di Paris.
Terus melakukan inovasi, Rouge Dior terus berkembang setiap tahunnya. Case lipstik mengalami pembaharuan, semakin elegan dengan sentuhan motif khas Dior, salah satunya cannage. Dan kini, penampilannya semakin modern, semakain ikonis dari sebelumnya, tanpa meninggalkan ciri khas legendaris yang jadi esensial daari Dior Rouge.
Kemasan yang bisa masuk di segala musim. Dengan aksen perak, serta inisial CD, menampilkan kemewahan yang elegan, layaknya sebuah aksesori couture. Dengan pendekatan ramah lingkungan, House of Dior membuat kemasan yang dapat diisi ulang.
Formula dengan kebaikan bunga
Keseimbangan sempurna antara pigmen dan kandungan lip-care, Rouge Dior akan sempurnakan senyuman hanya dalam sekali pulas. Formulanya fokus pada penelitian Dior Floral. Di mana, sejak 50 tahun lalu, Dior telah mengembangkan laboratorium untuk pusat penelitian dari kandungan yang digunakan pada setiap skincare serta kosmetiknya.
Melihat kandungannya, terdiri dari bunga peony, salah satu bunga favorit Christian Dior dengan khasiat unggul dalam mencerahkan, dan melembapkan bibir. Ekstrak buah delima akan bekerja mendalam untuk jadikan bibir lebih supple serta menyamarkan kerut, garis halus di bibir. Ada juga shea butter untuk melindungi bibir secara intensif.
Kredit: Tautan sumber