Ilustrasi berteriak di dalam ruangan dan menyebarkan droplet (Science Times)
FAJAR.CO.ID — Saat berada di dalam ruangan, di era pandemi Covid-19, penting untuk selalu memakai masker dan mematuhi jaga jarak. Apalagi droplet Covid-19 bisa menular di dalam ruangan lewat aerosol seperti yang juga diungkap oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dilansir dari Science Times, Senin (23/11), selama Pertemuan Tahunan ke-73 dari Divisi Dinamika Fluida American Physical Society, para ilmuwan mempresentasikan serangkaian penelitian yang meneliti aerodinamika penyakit menular. Temuan studi mereka mengungkap strategi untuk mengurangi risiko penularan lewat udara di ruang terbatas.
Awal pandemi, droplet Covid-19 disebut terbesar dan paling cepat yang dihasilkan melalui batuk dan bersin. Namun ternyata penularan lewat teriakan jauh lebih cepat menyebar.
Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa, misalnya dari 61 penyanyi di negara bagian Washington, 53 terinfeksi setelah dua setengah jam latihan paduan suara di bulan Maret. Selain itu, dari 67 penumpang yang dinyatakan di dalam bus dengan individu terinfeksi COVID-19 di Provinsi Zhejiang, Tiongkok, selama dua jam, 24 dinyatakan positif setelahnya.
Menurut seorang insinyur kimia di University of California, Davis, William Ristenpart, dia menemukan bahwa orang-orang yang berbicara atau bernyanyi dengan suara keras, menghasilkan partikel berukuran mikron dalam jumlah yang sangat besar daripada menggunakan suara normal. Para peneliti menjelaskan, partikel yang dihasilkan dari teriakan sangat melebihi jumlah yang dihasilkan saat batuk.
Kredit: Tautan sumber