Wanita derajatnya di mata agama sangat dijunjung tinggi. Namanya disebut lebih banyak dibanding ayah. Namun kelak di hari pembalasan merekalah yang banyak menghuni neraka. Berikut ciri wanita muslimah agar kita terhindar dari siksaan tersebut.
Sikap dan Ciri-Ciri Wanita Muslimah yang Baik
1. Bertaqwa Kepada Allah SWT
Taqwa secara harfiah berarti menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Bertaqwa pada Allah adalah sebuah tujuan hidup yang harus dimiliki semua muslim. Hanya dengan memiliki sifat taqwalah kita akan merasa takut untuk melakukan dosa.
Setiap kegiatan kita akan selalu menyebut namanya. Takut jika apa yang kita lakukan sebenarnya dosa dan mendatangkan api neraka. Taqwa inilah yang harus dimiliki dan ditanamkan sedari dini kepada setiap wanita.
Bertaqwa kepada Allah sangat banyak manfaatnya. Kita akan dijaga oleh Allah SWT, diberikan pahala untuk bekal di akhirat dan juga dihilangkan kesulitan hidupnya.
Ketika bertaqwa kita juga memiliki ketenangan hati misalnya perkara jodoh. Perkara ini sering hadir di hidup wanita maka kita tidak perlu takut apakah jodoh sudah dekat atau belum.
2. Tertib Menjalankan Sholat
Wanita muslimah yang baik tertib dalam menjalankan sholat. Kegiatan ini adalah salah satu yang diperintahkan oleh Allah untuk senantiasa dijaga. Sholat adalah tiang agama kaum muslimin.
Salat wajib tidak boleh ditinggalkan. Ùntuk wanita shalat sangat dianjurkan dilaksanakan di dalam rumah. Jika berkeinginan shalat jama’ah di masjid maka sebelum berangkat wajib mendapatkan izin dari suami apabila telah menikah.
Anjuran ini dimaksudkan agar wanita terhindar dari godaan dan fitnah. Masjid terbaik untuk wanita asal rumah yang mereka huni. Untuk mereka yang sudah berumur/sudah monopouse maka diperbolehkan shalat di masjid.
3. Menjaga Aurat Ketika Keluar Rumah
Aurat adalah bagian tubuh yang harus dijaga oleh kaum muslim. Muslimah yang baik harus menjaganya agar tidak terlihat oleh orang lain. Aurat dari muslimah adalah seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangannya.
Dalam Islam menjaga aurat dengan menutupnya adalah perintah yang wajib untuk dilaksanakan.
Hal ini tertera pada Q.S Al Ahzab ayat ke 59. Kandungan surat ini memperlihatkan bahwa Allah memerintahkan untuk para suami agar isteri dan anak-anak menutup aurat agar dapat dikenali dan tidak diganggu.
Begitu besar cinta Allah sampai menurunkan ayat agar para muslimah menutup auratnya. Bahwasanya perintah itu untuk menghindarkan wanita dari siksa api neraka. Bahkan mereka yang tidak menutup aurat seperti menjulurkan kaki ayahanda ke dalam pintu neraka.
4. Tidak Menyerupai Laki-laki
Sifat wanita yang baik adalah tidak menyerupai laki-laki. Baik secara batiniah atau lahiriah dari perempuan itu sendiri. Hendaklah pula memiliki sifat keibuan.
Menyerupakan diri seperti laki-laki adalah salah satu tanda kiamat yang telah diramalkan oleh Allah. Para wanita mempunyai kodrat untuk menjadi seorang perempuan seutuhnya. Menikah, melahirkan anak dan mendidik di jalan Allah sehingga menjadi pribadi yang taat pada Dzat-Nya.
Mencintai lelaki seperti kodratnya, memakai pakaian seperti layaknya perempuan dan menutup auratnya adalah hal yang bisa dilakukan perempuan. Walaupun tertutup aurat hendaknya rambut juga dipanjangkan jangan dipotong menyerupai lelaki.
5. Tidak Mengumbar Aib dan Kesalahan Suami
Setelah menikah, hal dari seorang perempuan itu berpindah pada suami. Suamilah yang perlu dituruti perkataannya dan dimintai izin ketika melakukan sesuatu. Suami jugalah yang bisa membimbing seorang perempuan apakah nanti bisa masuk ke surganya Allah.
Rumah tangga seorang wanita adalah ajang mencari pahala untuk bekal akhirat. Salah satu yang terkadang bisa melubangi ‘kendi’ penyimpanan pahala adalah membicarakan keburukan suami.
Dalam agama membicarakan keburukan suami hukumnya haram. Seorang wanita haruslah menjaga harkat dan martabat suami bahkan di hadapan ibunya.
6. Menjaga Amarah di Depan Suami
Fitrah seorang manusia adalah mempunyai amarah. Amarah itu penting. Namun bukan berarti amarah itu harus diumbar kepada siapapun.
Amarah harus dapat terkontrol dan tidak diumbar keluar diri secara berlebihan. Wanita muslimah yang baik harus mampu menjaga amarahnya. Lebih baik lagi mengalihkan amarahnya untuk hal yang bermanfaat misalnya bebersih.
Bagi yang sudah menikah, memperlihatkan amarah kepada suami hendaknya tidak terlalu sering. Ridho suami terkadang hadir ketika istri selalu memberikan rasa nyaman. Lalu jika suami pulang dari bekerja dan melihat istrinya marah-marah apakah ridho itu akan keluar dari bibirnya?
Jika ada keluhan yang dapat memicu amarah tenangkan diri terlebih dahulu. Bicarakan dengan suami ketika kepala sudah dingin agar dapat berpikir dengan jernih.
7. Bersyukur atas Nafkah yang Diberikan Suami
Rezeki sudah ada yang mengatur. Saat menikah suami yang kini bertugas mencari nafkah dan istri menjaga anaknya di rumah. Suami yang bekerja seharian hendaknya disambut dengan suka cita apalagi di tanggal gajian.
Waktu gajian adalah saat dimana istri mendapatkan haknya untuk memperoleh nafkah. Sekecil apapun nafkah itu adalah hasil kerja keras dari suami. Istri hanya perlu bersyukur dan mempergunakan dengan sebaik-baiknya.
Percaya saja pada Allah, bahwa nafkah akan selalu dicukupkan bagi mereka yang mau bersyukur dan berusaha. Percaya bahwa setiap pribadi yang menikah sudah disediakan rejekinya masing-masing.
Bersyukurlah sepanjang waktu agar suami tenang mencari rezeki yang halal. Bersyukurlah agar Allah menambahkan rezeki keesokan hari.
8. Berdandan Hanya untuk Suami
Kodrat dari wanita adalah mempercantik diri. Namun terkadang para wanita keliru dalam menerapkannya. Mereka akan bersolek jika keluar dari rumah dan bertemu orang-orang. Sedangkan ketika berada di rumah, mereka akan memakai daster dan berdandan lusuh. Padahal dalam agama dianjurkan hanya bersolek untuk menyenangkan hati suami.
Tentu saja ada andil keduanya kenapa ini sering terjadi. Tugas domestik perempuan yang terlalu banyak menimbulkan rasa lelah dan ingin berpakaian seadanya. Bantuan suami untuk meringankan adalah tiupan angin surga untuk perempuan agar bisa merawat diri.
9. Izin Pada Suami Setiap Keluar Rumah
Pada zaman dahulu dikisahkan ada seorang isteri yang hendak pergi keluar. Dia bermaksud untuk mengurus jenazah ibunya yang telah wafat. Namun saat berpamitan kepada suaminya sang suami melarang.
Istrinya sangat sedih mendengar perkataan tersebut. Mengetahui penolakan suaminya, sang istri tidak memberontak dan menaati untuk tidak pergi. Dia hanya berdoa semoga apa yang dia kerjakan hari ini mendapatkan balasan di hari akhir.
Istri adalah hak dari suami, karena itu apapun yang akan dilakukan istri harus seizin dari suami termasuk pergi keluar rumah. Bagi perempuan dianjurkan untuk tetap tinggal di rumah sembari menyelesaikan pekerjaan domestik dan merawat anak.
Jika keinginan keluar rumah cukup mendesak maka izin dari suami harus didapatkan terlebih dahulu. Jika tidak, pastikan istri tidak melanggar karena ridho suami adalah ridhonya Allah.
10. Taat Pada Perintah Suami
Sebagai seorang isteri taat pada suami hukumnya wajib. Di kecualikan jika suami yang dimiliki tidak taat dan bertaqwa kepada Allah. Bagi isteri apa yang dikatakan suami dan di perintahkan olehnya wajib dituruti.
Membangkang adalah hal yang diharamkan. Jika tidak setuju dengan perintah tersebut, para istri diperbolehkan untuk berdiskusi dengan perkataan yang lembut. Perkataan tersebut sebagai upaya untuk meraih hati lelaki.
Pada dasarnya kaum lelaki itu mudah sekali goyah karena perkataan wanita yang dicintai. Terkadang luluhnya karena cinta yang begitu besar yang memenuhi dada dan relung hatinya.
11. Penuh dengan Rasa Kasih dan Sayang
Hendaknya seorang wanita memiliki rasa kasih dan sayang yang tak terhingga. Wanita baik dikaruniakan oleh Allah perasaan yang hangat untuk suami dan keluarganya. Kasih dan sayang itu sebagai bentuk cinta kasih Allah pada umatnya.
Wanita dianugerahi rasa kasih dan sayang karena wanita adalah makhluk yang banyak mengandalkan perasaan. Berbanding terbalik dengan seorang pria yang cenderung mengandalkan akal dan logika.
Atas karunia perasaan tersebut maka para wanitalah yang ditunjuk untuk mengandung dan mengasuh anaknya. Anak-anak yang diasuh dengan penuh rasa kasih dan sayang tidak perlu mencari kasih sayang diluar rumah. Begitu pula dengan suami akan betah di rumah.
12. Tidak Pemalas
Wanita muslimah yang baik adalah mereka yang tidak berleha-leha. Dia harus mempunyai sifat rajin dan tidak pemalas. Dunia wanita memang kebanyakan berada di rumah apalagi jika sudah memiliki suami dan anak.
Jika sifat malas dipelihara maka bisa dibayangkan semua kegiatan tidak akan pernah selesai. Anak akan terlantar, rumah akan berantakan, dan akhirnya suami tidak betah di rumah.
Sifat pemalas sangat dibenci oleh Allah maka dari itu hindari perbuatan tercela tersebut. Ajarkan anak untuk menjadi rajin agar kehidupan dia di masa mendatang tidak kesulitan.
13. Setia
Cewek muslimah yang baik adalah mereka yang setia pada pasangan. Hakikatnya ketika ijab dan qobul diucapkan maka wanita sudah berjanji bahwa hanya suamilah yang akan menemani hingga akhir hayat.
Suaminya yang akan menjadi cinta terakhir tidak ada yang lain selain dia. Tidak ada lelaki lain dan memang tidak diperlukan. Wajar jika terjadi cekcok dalam rumah tangga.
Namun bukan berarti pertengkaran tersebut adalah alasan mencari yang lain. Hadapi dan selesaikan. Jangan mencari kenyamanan pada pelukan pria lain. Jaga kesucian rumah tangga dengan sikap setia.
14. Pintar dalam Membagi Waktu
Seorang wanita muslimah yang baik mempunyai ciri-ciri pintar dalam membagi waktu. Kemampuan ini penting agar semua pekerjaan bisa terselesaikan dengan baik. Membagi waktu bagi perempuan adalah sebuah kemampuan alami yang dimiliki.
Kepandaian wanita dalam membagi waktu inilah yang akhirnya memberi julukan seorang ‘multitasking’ sejati. Bayangkan saja seorang wanita dapat mengerjakan 2 atau 3 pekerjaan sekaligus dan dapat selesai dengan baik.
15. Mempunyai Malu
Di zaman dimana teknologi sudah berkembang dengan sedemikian pesat adalah sebuah keuntungan bagi masyarakat. Semua kegiatan serasa dimudahkan termasuk ajang untuk aktualisasi diri.
Sayangnya banyak sekali para perempuan yang kebablasan dalam beraktualisasi diri. Mereka secara terang-terangan mengumbar diri di platform media sosial yang dimiliki. Mengunggah foto di IG misalnya selfie dengan bibir dimanyunkan atau berpose menantang.
Namun jika ditanya tarif, mereka akan langsung tersinggung. Padahal hal tersebut adalah buah dari kelakuan yang tidak lagi mempunyai rasa malu. Terkadang hal tersebut dilakukan untuk konten menarik orang untuk menyukai postingan yang diunggah.
Dulu wanita akan merasa sangat malu jika telapak kakinya terlihat. Kini jangankan telapak kaki foto berbikini mudah sekali untuk ditemukan.
Ciri wanita muslimah mana yang Anda miliki? Mari merubah diri menjadi muslimah yang lebih baik. Ajarkan pada diri bahwa apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Selalu ingat, apa yang dikerjakan hari ini bisa ditiru oleh anak-anak perempuan kita nantinya.
5 ciri-ciri wanita muslimah
1. Bertaqwa Kepada Allah SWT 2. Tertib Menjalankan Sholat 3. Menjaga Aurat Ketika Keluar Rumah 4. Tidak Menyerupai Laki-laki 5. Tidak Mengumbar Aib dan Kesalahan Suami
Keburukan memiliki sifat pemalas
Jika sifat malas dipelihara maka bisa dibayangkan semua kegiatan tidak akan pernah selesai. Anak akan terlantar, rumah akan berantakan, dan akhirnya suami tidak betah di rumah. Sifat pemalas sangat dibenci oleh Allah maka dari itu hindari perbuatan tercela tersebut. Ajarkan anak untuk menjadi rajin agar kehidupan dia di masa mendatang tidak kesulitan.
Pengertian Bertaqwa kepada Allah SWT
Taqwa secara harfiah berarti menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Bertaqwa pada Allah adalah sebuah tujuan hidup yang harus dimiliki semua muslim. Hanya dengan memiliki sifat taqwalah kita akan merasa takut untuk melakukan dosa.