Petugas laboratorium mengambil sempel pada vaksin eksperimental untuk Covid-19 di dalam laboratorium Ruang Budaya Sel yang difasilitas Biotech Sinovac di Kota Beijing, Cina. Setelah Wuhan, Hubei, Kota Beijig kembali digegerkan dengan merembertnya Virus Corona. (Foto: Nicolas Asfouri/Afp)
FAJAR.CO.ID,MAKASSAR–Vaksin virus Covid-19 telah mulai dikembangkan, dan akan disebar di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Sulsel.
Jika vaksin sudah tersedia untuk masyarakat umum, tentunya ada hal-hal yang mesti diperhatikan.Diantaranya efek samping pada penerimanya.
Meskipun sebagian besar efek sampingnya ringan dan hilang dalam beberapa hari. Kemudian memperharikan siapa-siapa saya yang tak boleh divaksin.
Humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, dr Halik Malik mengatakan beberapa yang belum diprioritaskan untuk vaksinasi di tahap awal. Memang secara bertahap akan disesuaikan dengan jumlah vaksin dan hasil penilaian terhadap vaksin yang ada
Kata dr Halik, ada beberapa yang tercatat sementara ini tak boleh diberikan pada anak di bawah 16 tahun, ibu hamil dan pemilik riwayat penyakit alergi.
“Penilaian lebih lanjut terkait kelompok ini masih berlangsung sehingga pada tahap awal vaksinasi Covid-19. Didahulukan pada kelompok sasaran di usia 18 hingga 59 tahun yang memenuhi kriteria prioritas,”tuturnya.
Untuk anak-anak, sejauh ini vaksin belum diuji cobakan pada mereka yang memiliki usia 16 tahun kebawah.
Sehingga belum ada bukti kalau vaksin itu aman atau tidak untuk anak-anak, karena baru diuji coba pada orang dewasa.Sementara untuk ibu hamil, Kurangnya pengumpulan data sistematis menunda persetujuan penggunaan vaksin pada ibu hamil.
“Vaksin aman tetapi Dokter kandungan mengatakan bahwa masih ada kekhawatiran tentang obat yang sedang diuji untuk mengobati COVID-19,”ucapnya.
Kredit: Tautan sumber