Taruna Ikrar
(Ketua Konsil Kedokteran, Konsil Kedokteran Indonesia, Periode 2020-2025)
Kita sedang berada dalam kondisi pandemic COVID-19 sebagai akibat langsung globalisasi dan akibat pergerakan manusia dari satu tempat ketempat lainnya diberbagai belahan dunia.
Perpindahan manusia yang begitu cepat akibat berkembangnya transportasi massal, tentu berakibat signifikan terhadap perpindahan infektan (virus corona SARS-Cov2) dari orang perorang dalam perjalanan mereka, baik lewat transportasi umum disuatu kota, maupun antar negara seperti lewat pesawat terbang, kereta cepat, kapal laut dan berbagai tranportasi umum.
Sehingga penyebaran panyakit menular sperti COVID-19 begitu cepat menyebar kesuluruh penjurah dunia dalam waktu yang begitu singkat. Wabah pandemic ini menyebabkan berbagai krisis Kesehatan, ekonomi, dan tentu saja keamanan global.
Pada sisi yang lain, juga terjadi perubahan pola penyakit yang dramatis, yaitu dari penyakit akut ke kronis, yang akan berdampak pada pergeseran strategi pelayanan kesehatan, yang di masa lalu diutamakan pada segi pengobatan kuratif akan bergeser ke tingkat pencegahan atau preventif kemudian dilanjutkan ke tingkat pengobatan kuratif dan rehabilitatif.
Kondisi ini ditandai dari perubahan besarnya tingkat mobilitas dan mortalitas penyakit-penyakit tertentu. Dari penyakit infeksi ke penyakit-penyakit degeneratif, berupa penyakit cardio-cerebro-vascular Diseases, Diabetes, Kanker, dan kelainan degeneratif lainnya.
Selain itu, perkembangan ilmu kedokteran terkini berupa deteksi dan diagnosis penyakit, sudah sampai ke tingkat molecular dan genetic, setelah rampungnya Human Genome Project (HGP) pada manusia). Penemuan-penemuan terbaru yang memfokuskan pemahaman patogenesis, patofisologi, dan pengobatan ke tingkat molekular genetic, stem cell dan regenerative medicine akan menjadi tren masa depan.
Kredit: Tautan sumber