JawaPos.com – Ketika rata-rata pria memberikan pesan gombal pada perempuan dengan emoji hati atau bunga, lain halnya dengan Pangeran Harry. Rayuan terbaik Pangeran Harry untuk mendekatkan dirinya dengan Meghan Markle saat awal penjajakan dulu justru tidak biasa. Harry malah lebih sering mengirimkan pesan emoji hantu untuk Meghan Markle.
Mantan aktris Suits Meghan Markle justru terpesona oleh gaya sang pangeran yang lucu dan menggemaskan. Meghan terpikat dari cara Harry mendekatinya dan memilih emoji hantu daripada wajah tersenyum atau bertabur hati dan ciuman ketika mengirim pesan di masa-masa awal percintaan mereka.
Momen manis itu terungkap dalam buku biografi berjudul Finding Freedom yang diterbitkan di PEOPLE. Penulis yakni wartawan kerajaan Omid Scobie dan Carolyn Durand mengungkapkan bagaimana cara unik Harry saat mendekati ibu dari anaknya itu.
“Pesannya sering pendek-pendek dan penuh dengan emoji, khususnya emoji hantu yang sering ia gunakan sebagai pengganti senyuman wajah,” ungkap mereka seperti dilansir dari AsiaOne, Minggu (2/8).
“Untuk alasan apa? Tidak ada yang tahu. Tapi Meghan menganggap etiket pesan itu lucu dan menggemaskan, seperti wajah sang pangeran,” kata mereka.
Buku itu juga menunjukkan bahwa Harry tidak membuang-buang waktu saat mengejar Meghan. Harry tahu bahwa dia sangat tertarik dalam mengejar hubungan itu.
Seorang teman Duchess berkata bahwa Harry memang sudah jatuh cinta sejak awal. “Dia (Harry) benar-benar tidak menyembunyikan fakta bahwa dia sangat tertarik dengan Meghan,” katanya.
Finding Freedom juga mengklaim bahwa Harry adalah orang pertama yang ‘nembak duluan’ dengan mengatakan ‘Aku mencintaimu’ dalam hubungan itu. Teman-teman mereka mengungkapkan bahwa pasangan itu terobsesi satu sama lain.
Pasangan itu dilaporkan merasakan daya tarik setelah kencan pertama mereka di London. Cinta Harry tak pernah luntur sampai kini bahkan dia rela berkorban meninggalkan semua tahta di kerajaan Inggris dan memutuskan hidup bersama Meghan dan Archie sebagai orang biasa.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Kredit: Tautan sumber
